Cari Artikel disini

Kenangan dan Biografi Utha Likumahuwa Yang Meninggal Karena Stroke


Berita duka kembali menyelimuti belantika musik tanah air. Setelah terbaring koma akibat stoke yang dideritanya, Utha Likumahuwa menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 13.30 di Rumah Sakit Fatmawati. Utha sempat menjalani operasi otak dan mendapat perawatan cukup lama di rumah sakit tersebut. Dikabarkan, pelantun hits "Tersiksa Lagi" ini terkena penyempitan pembuluh darah akibat serangan stroke.



Jenasah Utha Likumahua sebelum disemayamkan di pemakaman



Foto kenangan Utha Likumahua bersama para artis penyanyi senior Indonesia



Sebelum terdianogsis menderita penyakit stroke dan kencing manis, penyanyi berdarah Ambon ini dilarikan ke rumah sakit karena terkena serangan jantung. Keluarga belum bisa memberikan penjelasan secara rinci. Namun menurut informasi, jenazah Utha akan disemayamkan di rumah duka di kompleks Villa Mutiara Jalan Zamrud 2 Blok B nomor 10 Ciputat, Jakarta Selatan.





Doa Putra Ebal Johan Likumahuwa atau yang dikenal dengan nama Utha Likumahuwa (lahir di Ambon, Maluku, 1 Agustus 1955 – meninggal di Jakarta, 13 September 2011 pada umur 56 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia asal Ambon. Utha menikah dengan Debbi Farida Likumahuwa dan dikaruniai dua anak, Inne Likumahuwa dan Abraham Likumahuwa. Setelah lama malang-melintang di dunia hiburan, Utha sekarang lebih banyak aktif dalam dunia pelayanan rohani. Utha adalah paman dari Barry Likumahuwa dan adik dari Benny Likumahuwa.

Prestasi

1989 – Penampilan terbaik kedua pada ASEAN Pop Song Festival 1989 di Manila, lagu Sesaat Kau Hadir karya cipta Budi Bachtiar dan Aldino menjadi lagu terbaik pertama di Festival tersebut. saat ini lagu Sesaat Kau Hadir dipopulerkan oleh penyanyi Philipina Ronnie Liang dengan judul Gusto Kita

1989 – Juara 2 Asia Pacific Singing Contest di Hongkong

1990 – juara 2 Asia Pacific Broadcasting Union/ABU Golden Kite World Song Festival di Kuala Lumpur duet bersama Trie Utami dengan lagu Mungkinkah Terjadi karya cipta Jorgy Thito

Album

1982 – Nada Dan Apresiasi

1982 – Dengarlah Suara Kami

1983 – Bersatu Dalam Damai

1985 – Aku Pasti Datang

1986 – Aku Tetap Cinta

1987 – Dansa suka – suka

1988 – Puncak Asmara

1990 – Untuk Apa Lagi

1991 – Masih Ada Waktu

1992 – Classic

1996 – Tak Sanggup Lagi

Kompilasi

1994 – Kuingin : The Best Of

2007 – Koleksi Klasik

Lain Lain

1981 – Menyanyikan lagu "TEMBANG PRIBUMI" karya Christ Kayhatu, Yongky A. dalam Lomba Cipta Lagu Remaja 1981

1984 – Menyanyikan lagu "BIRU SELINTAS RINDU" dalam album Festival Lagu Populer Indonesia 1984

1985 – Menyanyikan lagu "ANAK-ANAK TERANG", "PERDAMAIAN" dalam album Suara Persaudaraan

1986 – Menyanyikan lagu "AKIRA" dalam album Dodo Zakaria – Mallisa

1987 – Menyanyikan lagu "BERI SETENGAH SAJA", "TANAMOER DISCO", "KARUNIA" dalam album Oddie Agam – Beri 1/2 Saja

1987 – Menyanyikan lagu "DANSA SUKA SUKA" dalam album Sepuluh Bintang Khatulistiwa

1987 – Menyanyikan lagu "SESAAT KAU HADIR" dalam album Festival Lagu Populer Indonesia 1987

1989 – Menyanyikan lagu "BIAS WARNA" dalam album Festival Lagu Populer Indonesia 1989

1989 – Menyanyikan lagu "SEJUTA MIMPI" dalam album Dasa Tembang Tercantik LCLR Prambors 1988/1989

1989 – Album Titi DJ & Indra Lesmana "Dunia Boleh Tertawa lagu "Ingin Jumpa" karya Rezky Ichwan & Ferina duet bersama Vonny Sumlang

1997 – Menyanyikan lagu "BERSATU DALAM DAMAI" dalam album Melody Memory Th 70an[ruanghati.com]










Artikel Terkait