Ada alasan tertentu Anda tak boleh terlalu mudah dan sering mengatakan 'I love you' pada pria.
Sebenarnya tak salah kok bila Anda ingin mengungkapkan perasaan lewat kalimat 'i love you', namun bila kata-kata ajaib ini terlalu mudah dan sering dikatakan khasiatnya berkurang lho...
Ibaratkan saja kalimat tersebut sebagai bom, yang harus dijatuhkan di sasaran dan waktu yang tepat agar dapat sukses meruntuhkan musuh. Bayangkan bila bom ini dijatuhkan asal, bukan pada sasaran yang tepat dan timingnya tidak pas. Yang terjadi adalah bom tidak mengenai sasaran, semua rencana Anda gagal, dan musuh mengalahkan Anda.
Tentu saja kita tidak menganggap kekasih adalah musuh. Namun, untuk lebih mudahnya, mari mengibaratkannya sebentar sebagai 'musuh' yang Anda cintai.
Baiklah, kembali pada perumpamaan bom. Sebagai pejuang cinta, tentunya Anda ingin agar bom jatuh tepat sasaran kan?
Inilah yang akan Anda lakukan...
Poin 1 Jangan mudah mengucapkan cinta terutama di awal-awal Anda berpacaran. Tak perlu takut ia akan ragu kepada Anda, karena ucapan 'I love you' adalah tentang sebuah perasaan, bukan kebiasaan.
Poin 2 Bisikkan 'I love you' di momen-momen yang tepat, bukan diumbar di Facebook, Twitter atau media sosial lainnya.
Poin 3 Bagi yang sudah menikah, 'I love you' setelah berhubungan intim adalah sebuah kalimat yang sangat bermakna dan dalam.
Poin 4 'I love you' akan melunturkan amarah dan emosi saat perbedaan pendapat memanas.
Dan bom akan jatuh tepat pada sasaran. Musuh Anda kali ini dapat dikalahkan, telak!
