Ah ya, benar. Dilema rasanya saat menjalin pertemanan dengan seseorang dan ujungnya ternyata Anda sadar bahwa Anda menyukainya.
Sudah segala cara Anda coba untuk menghindari dan melupakan perasaan tersebut. Mulai dari minta dikenalkan temannya yang OK, hingga curhat soal mantan. Eh, ternyata dia masih saja nempel dan malah semakin mempesona Anda. Harus bagaimana dong?
Sebelum melanjutkan 'perjalanan cinta' Anda, pastikan Anda membaca tanda lampu berikut ini:
Lampu Merah
Memang sebaiknya Anda tetap profesional menjaga pertemanan dengannya, sekalipun Anda kagum dan mulai menyukai dia. Namun, bila ia ternyata sudah punya pasangan hidup, adalah sebuah lampu merah bagi Anda saat ini.
"Siapa tahu dia jodoh kamu?" Salah satu sahabat Anda yang lain mungkin berkata demikian. But, it's a big no bila Anda harus membuatnya berpaling dari pasangan hanya karena egoisme Anda saja.
Alasan lain, tentu saja bila dia single dan Anda tidak. Bisa jadi, Anda menyadari ternyata dia memiliki kelebihan yang cukup unggul dibanding pasangan sekarang ini. Tetapi jangan jadikan ini alasan untuk meninggalkan pasangan. Soal hubungan Anda dengan pasangan, biarlah menjadi komitmen bersama.
Lampu Kuning
Ok, Anda ragu harus injak pedal rem dan kopling bersamaan atau pedal gas saja?
Kondisi ini terjadi bila Anda dan dia sama-sama dalam posisi single, tak ada alasan lain yang bisa menghalangi hanya... "Apakah nanti tidak akan merusak persahabatan"
Seringkali akhirnya hubungan jadi penuh ragu dan membuat maju tak mau, mundurpun enggan. Padahal, Anda dan dia sudah sama-sama suka. Hanya saja, takut akhirnya pertemanan jadi berubah dan teman lain mulai menghindar.
Namun, bila toh Anda dan dia sudah sepakat untuk mengubah status dari teman menjadi pasangan, dan bisa beradaptasi serta menghargai pertemanan dengan sahabat lain, tentunya tak akan menimbulkan masalah. Toh, ini adalah komitmen Anda dan dia.
Lampu Hijau
Sama-sama suka, single, punya niatan baik dan siap berkomitmen, injak saja pedal gas dan segera nyatakan perasaan satu sama lain. Tak perlu malu mengakui bahwa ada ketertarikan satu sama lain sekalipun berawal dari teman. Justru, menurut pengalaman sebagian besar orang, bersahabat dengan pasangan akan membuat hubungan menjadi lebih langgeng. Sudah tahu kebiasaan masing-masing, tahu bagaimana menghadapi masalah, dan seringkali memiliki selera yang sama.